30 Days Creatives #27 Belajar Tidak Menyalahkan orang Lain

Benar-benar sudah lama ya, apa kabar?

Hari ini aku mau menulis saja, tentang hal-hal yang akhir-akhir ini benar-benar sangat mengganggu fikiran. Sebuah perasaan dimana mungkin aku sedang beradaptasi di sebuah tempat yang rasanya masih baru, meskipun sudah lama.


Aku berada di lingkungan baru, dimana aku harus menyesuaikan diri kembali dengan keadaan-keadaan, dengan lingkungan dimana semuanya sudah berbeda. Aku juga harus kembali menggali diri sendiri dan memposisikan lagi diri. Dimana aku harus benar-benar menyesuaikan budayaku dengan budaya mereka. Dimana, aku akan terpengaruhi dan aku akan mempengaruhi. Dimana, kebiasaan yang sudah aku rubah di tempat lama, mungkin akan kutemukan lagi di tempat baru dan harus kembali aku hadang. Melelahkan? Memang iya.

Bagiku, tempat baru bukan tempat yang mudah untuk dihadapi. Dan iya, sekarangpun begitu. Aku harus menemukan hal lama yang sudah aku hindari di tempat baru. Hal lama itu, adalah 'Menyalahkan Orang Lain'. Ya, hal itu merupakan hal lama yang sudah bisa ku atasi di tempatku dulu. Tetapi, kini datang lagi di tempat baruku. Ini benar-benar sangat melelahkan melihat orang lain harus menyalahkan yang lain saat mereka melakukan sesuatu hal yang salah karena ingin membela diri sendiri.

Aku ingat betul dulu kenapa aku memutuskan untuk berhenti berlaku menyalahkan orang lain ketika ada sesuatu hal yang terjadi. Seperti misalnya begini : "aku melakukan kesalahan kepada atasan, dan kesalahan tersebut terjadi karena teman mengatakan harus begini. Dan aku mengikuti perkataan temanku harus begini. Jadi, saat aku disalahkan atasan atas kerjaku itu, aku bilang pada atasanku kalau itu salahnya temanku yang memberitahu hal seperti itu." Nah, aku sudah putuskan untuk menghentikan hal tersebut, menyalahkan orang lain atas keputusan yang aku ambil. Meskipun mungkin sesekali tanpa sadar aku melakukannya, tetapi aku sudah berhenti untuk hal seperti itu untuk membela diri sendiri.

Keputusan ini aku buat ketika, dulu aku punya teman yang selalu melakukan hal itu. Maksudnya, menyalahkan orang lain ketika ada sebuah kesalahan yang mengikutsertakan dia. Aku selalu memerhatikan orang tersebut, dan rasanya tidak enak ketika aku melihat dia terus menerus melakukan itu. Aku memutuskan untuk tidak menegur dia, tetapi aku sendiri yang berusaha untuk tidak menjadi seperti dia. Karena melihatnya saja sudah tidak menyenangkan dan menjadi bagian dari orang yang dia salahkan tentu saja hal yang menyakitkan. Makanya, aku putuskan untuk tidak menjadi seperti dia.

Atau kasusnya seperti ini : Misalnya kita pergi ke sebuah tempat pilihanku, dan aku berangkat bersama teman tersebut, tetapi tempatnya ternyata tidak asyik. Dan temanku lantas bilang kepadaku "Ah, kamu sih pilih tempat ini, coba tadi kesana." Hal seperti itu juga merupakan hal yang benar-benar harus dihindari dalam sebuah hubungan dengan manusia.

Dan sedihnya, sekarang aku menemukan kembali lingkungan dimana orang-orang saling menyalahkan. Mereka membela diri sendiri dengan membawa-bawa nama orang lain ketika mereka salah, dan ended up orang lain yang salah, bukan introspeksi malah introspeksi diri.

Aku tidak tahu kenapa seperti itu, mungkin karena dulunya orang tua mereka sering menyalahkan katak ketika anak mereka terjatuh saat masih belajar berjalan.
Load disqus comments

0 komentar

Iklan Bawah Artikel